15 Agustus 2008

Bobby Charlton, Kenal Bola dari Ibu Kandung


BOBBY CHARLTON lahir dan tumbuh di lingkungan yang sangat gibol. Pamannya, Jackie Milburn, striker andalan Newcastle United. Tapi, bukan Milburn yang mengenalkan sepakbola kepada Bobby dan saudaranya, Jack Charlton. Bobby justru kenal sepakbola dari ibu kandungnya, Cissie.

Lewat Cissie-lah, Bobby tahu cara menendang dan mengoper bola. Hanya, Cissie tak serta merta mendukung keinginan Bobby menekuni sepakbola secara profesional dan menjadikannya sebagai profesi. Cissie malah menganjurkan Bobby jadi polisi saja. Bobby pun sempat mengikuti tes masuk akademi kepolisian.

Bakat hebat Bobby baru tercium ketika dia bermain untuk tim sekolahan East Northumberland pada 9 Februari 1953. Saat itu usianya menginjak 16 tahun. Pemandu bakat Manchester United, Joe Amstrong, dibuat kagum oleh keahlian Bobby mengolah bola. Bobby sendiri ketika itu sudah mendapat tawaran dari beberapa klub. Tapi, Bobby memilih bergabung dengan Manchester United setelah bertemu langsung dengan Amstrong.

"Saya pikir, jika bergabung dengan United, permainan saya akan lebih matang. Karier saya juga lebih berkembang. Itu sebabnya saya menolak tawaran yang lebih menggiurkan dari klub lain," kenang Bobby seperti dikutip Wikipedia.

Setelah resmi menjadi milik United, ibu kandungnya yang semula menginginkan anaknya jadi polisi akhirnya rela melepas Bobby menekuni karier sepakbolanya. Bobby resmi menandatangani kontrak sebagai pemain profesional pada Oktober 1954, ketika usianya menginjak 17 tahun.

Dia baru membuat debut pada Oktober 1956 saat United -- yang ditangani Matt Busby -- menghadapi Charlton Athletic. Hebatnya, Bobby yang bermain di sayap kiri berhasil mencetak dua gol dari kemenangan 4-2 United atas Charlton. Sejak itu, Busby terus memberikan kepercayaan kepada Bobby. Bobby pun bisa menjaga kepercayaan kepadanya.

Dalam 14 laga bersama United, dia melesakkan 10 gol. Setahun setelah debut, Bobby dan United berhasil memboyong trofi Liga Inggris dan andil membawa United menembus semifinal Piala Champions.

Bobby Charlton mengabdikan sepanjang kariernya untuk klub berjuluk Setan Merah itu, dari 1956 hingga 1973. Selama kurun waktu tersebut, Bobby andil memenangkan tiga trofi Liga Inggris, satu Piala FA dan satu Piala Eropa. Total, Bobby 750 kali tampil bersama United dan mencetak 247 gol. 

Inggris mungkin tak akan pernah memenangi Piala Dunia 1966 seandainya tidak memiliki Bobby Charlton. Berlebihan? Tidak, karena adik kandung Jack Charlton itu memang punya peran demikian krusial.

Seperti halnya Pele dengan Brasil dan Diego Maradona dengan Argentina, begitu pula Inggris dan Bobby Charlton. Keduanya begitu tak terpisahkan karena pria bernama Robert Charlton itu memang menjadi saksi berbagai sejarah besar yang ditorehkan Three Lions. 
Yang terbesar tentu keberhasilan Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966 di kandang sendiri. Sampai kini, itulah satu-satunya monumen kebanggaan Three Lions. Sebab memang hanya itu gelar internasional yang berhasil dikantongi Inggris di lapangan hijau.

Dan, Bobby sangat berperan atas sukses Inggris kala itu. Setelah melewati awal yang buruk melawan Uruguay, Inggris akhirnya mampu mengalahkan Prancis dan Meksiko. Nah, Inggris baru merasakan besarnya peran Bobby ketika mereka bertemu Portugal di babak semifinal. Dua gol yang diceploskan ke gawang Portugal memastikan lolosnya skuad Three Lions ke partai puncak menghadapi tim favorit Jerman Barat.

Arsitek Jerman Barat ketika itu, Helmut Schon, tahu betul siapa saja pemain Inggris yang dianggap berbahaya. Schon pun menunjuk pemain nomor punggung 9, kostum yang dikenakan Bobby. Dia telah menugaskan pemain muda yang kelak menjadi legenda sepakbola Jerman, Franz Beckenbauer, untuk mengawal kemanapun pergerakan Bobby. 

Duel di antara kedua pemain itu menjadi pemandangan menarik di lapangan. Saat Bobby naik menyerang, Beckenbauer mati-matian bertahan. Sebaliknya, jika Beckenbauer ikut membantu serangan, maka Bobby-lah orang pertama yang menahan laju Beckenbauer. Inggris akhirnya berhasil mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2 lewat hat-trick Geof Hurst dan Martin Peters. 

Meski tak mencetak gol, tapi Bobby yang bermain di sektor sayap punya andil mengacak-acak pertahanan Jerman Barat sehingga memudahkan Hurst dan Peters menjebol gawang Panser.

"Inggris mengalahkan kami di Piala Dunia 1966 karena Bobby Charlton tampil lebih solid ketimbang saya," aku Beckenbauer kepada situs resmi FIFA.

Sukses Charlton di ajang antarbangsa berlanjut di level klub. Manchester United berhasil dibawa naik podium juara pada perhelatan Piala Champions 1968. Di final, United bertemu Benfica yang diperkuat legenda Portugal, Eusebio. United menang dengan skor 4-1 dan Bobby berhasil mencetak dua gol.

Sepekan setelah sukses bersama United, Bobby dipanggil pelatih Timnas Alf Ramsey untuk tampil dalam laga uji coba lawan Swedia. Dalam laga tersebut, Bobby kembali mencetak gol yang menjadi gol bersejarah bagi Inggris. Pasalnya, gol ke gawang Swedia itu merupakan gol ke-45 Bobby yang sekaligus mematahkan rekor pencetak gol terbanyak Inggris, Jimmy Greaves, yang sebelumnya membukukan 44 gol.

Perjalanan karier Bobby di level internasional akhirnya terhenti di Piala Dunia 1970. Tragisnya, Bobby pensiun setelah Inggris dikalahkan Jerman Barat di laga perempat final. Padahal, Jerman Barat di Piala Dunia 1966 sempat dibuat kerepotan menghadapi akselerasi Bobby. Bobby memutuskan pensiun total dari sepakbola pada 1973. Setahun kemudian, dia mendapat penghargaan CBE dan mendapat gelar kebangsawanan Sir pada 1994. (zbc-Sabtu, 4 Feb 2006)


Biodata
Nama : Robert ’Bobby’ Charlton
Lahir: Ashington, 11 Oktober 1937

Karir Internasional
Timnas Inggris : 1958-1970 (106 caps/49 gol)

Prestasi:
1969 : Peringkat III Euro 1968
1966 : Juara Dunia

Karir Klub :
1956-1973: Manchester United
1973-1974 : Preston North End (pemain merangkap manajer)

Prestasi :
1968 : Piala Champions (Manchester United)
1963 : Piala FA (Manchester United)
1957, 1965, 1967 : Liga Inggris (Manchester United) 

Tidak ada komentar: