15 Agustus 2008

Sepakbola Sebagai Alat Ibadah


TIDAK hanya di Eropa, permainan sepakbola pun dimainkan oleh Bangsa Amerika dengan catatan waktu yang hampir bersamaan. Sepakbola ini bernama Pok-A-Tok. Sekali lagi, melalui keramik-keramik kuno atau sekedar coretan-coretan di dinding, para ahli meyakini bahwa sepakbola telah dimainkan 3000 tahun sebelum masehi di benua amerika.

Namun lapangan sepakbola pertama di yakini baru di buat pada tahun 1600 Sebelum Masehi. Lapangan ini mempunyai panjang 80 meter yang mempunyai garis putih dan dibangun dan mengalami perkembangan selama kurang lebih 150 tahun. Lapangan ini ditemukan di Paso de la Amada (Meksiko). Para ilmuwan meyakini bahwa jenis lapangan ini merupakan lapangan standar di seluruh wilayah Meso-Amerika waktu itu.

Lapangan ini berbentuk seperti huruf kapital “I”. Di kedua sisinya berdiri dinding yang memagari lapangan. Dan pada dinding ini dipasang tiga cincin yang terbuat dari batu dengan tinggi 9 yard dari tanah. Para pemain mencetak skor dengan cara menyentuh cincin tersebut dengan bola atau mengumpan melalui lobang cincin.

Sayang tidak disebutkan berapa jumlah pemain yang boleh dimainkan dalam sebuah pertandingan. Namun yang lebih menarik, Pok-A-Tok ini dimainkan hanya dengan sikut, kepala, paha serta pinggul. Dengan kata lain, bola harus selalu berada di udara. Bola terbuat dari karet dengan diameter 10-15 cm.

Sepakbola di Benua Amerika ini dimainkan tidak sekedar untuk hiburan. Namun sebagai salah satu alat untuk beribadah, bersosialisasi, serta sebagai alat politik. Bangsa Mokaya (nenek moyang bangsa Olmec dan Maya) juga memainkannya dalam sebuah kompetisi. Jadi tidak sekedar sebagai alat rekreasi, namun sudah mengarah ke olahraga prestasi. Kapten tim yang kalah akan di hukum pancung, sedang kapten tim pemenang akan di anggap sebagai pahlawan.

Pada jaman bangsa Olmec, permainan ini juga dimainkan oleh sang kaisar. Malah, Sang Kaisar adalah salah satu pemain bintang. Kondisi inilah yang kemudian membuat perbedaan antara prajurit dan atlet berprestasi menjadi tipis. Mereka tetap dianggap sebagai pahlawan bagi rakyatnya.

Pada perkembangannya, bangsa Maya mengadopsi Pok A Tok ini pada tahun 250 -900 Sebelum Masehi. Dan Bangsa Aztec pun mengembangkannya dengan versi sendiri.

Selain di Amerika Tengah, sepakbola juga dimainkan oleh bangsa Indian di Amerika Utara. Mereka menyebut permainan ini dengan naman Pasuckuakohowog yang berarti berkumpul bersama memainkan bola dengan kaki. Permainan ini dimainkan pada awal tahun 1600-an. Biasanya mereka memainkannya di pantai dengan lebar gawang ½ mil dan jarak antaranya adalah 1 mil. Lebih dari 1000 orang memainkan permainan ini dalam satu waktu. Waktu permainan pun terkadang lebih dari sehari semalam sebagai bagian dari perayaan upacara tertentu. (Guntur Utomo-zbc-Rabu, 29 Mar 2006)

Tidak ada komentar: