12 Agustus 2008

Kemenangan Misterius Fergie


MENDOMINASI laga, Manchester United harus melalui adu penalti sebelum menundukkan Portsmouth dan memenangi Community Shield. Kondisi yang membuat Sir Alex Ferguson terheran dan bahkan menyebutnya sebagai misteri.

Meski tampil tanpa Wayne Rooney yang masih terserang virus dan Cristiano Ronaldo yang tengah menjalani pemulihan usai naik meja operasi, MU tetap tampil superior atas Portsmouth. Namun dari banyak peluang yang dikreasikan sepanjang pertandingan tak satupun berujung gol, situasi yang memaksakan digelarnya adu penalti.

Keunggulan MU di waktu normal ternyata masih berlanjut di adu tos-tosan. Saat ketiga penendangnya melaksanakan tugas dengan sempurna, di kubu Pompey cuma Jermaine Defoe yang mampu menjebol jala Edwin van der Sar. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-1. 
"Saya sangat puas dengan penampilan kami - itu sempurna. Tapi fakta kami harus menjalani adu penalti adalah salah satu misteri dalam sepakbola. Kami memiliki banyak kesempatan dan kami tampil lebih baik, tapi ini cuma (laga) pra musim," ungkap Fergie di BBC.

Di samping penyelesaian akhir yang buruk, nasib sial MU bertambah dengan gemilangnya penampilan kiper David James. Namun satu hal yang juga sangat disesali Fergie adalah pelanggaran Hermann Hreidarsson yang memegangi kaki Carlos Tevez di kotak terlarang yang seharusnya berbuah penalti buat mereka.

"Saya kira semua orang akan berpikir kalau itu adalah penalti. Saya tak tahu bagaimana posisi wasit Peter Walton saat itu. Tapi (penalti) itu tak diberikan dan itu bukan masalah," lanjut pria Skotlandia itu.

Insiden antara Tevez dan Hreidarsson sesungguhnya berlanjut dengan kekesalan sang striker Argentina yang memegang leher bek asal Islandia itu. Namun insiden tersebut terlepas dari pengamatan Fergie maupun wasit Walton. (dtc)

Tidak ada komentar: