16 Agustus 2008

Ronaldo Menuju Kesempurnaan


CRISTIANO RONALDO seperti sebuah definisi lain dari Manchester United di musim ini. Penampilannya di lapangan begitu dominan. Jika kesempurnaan itu ada, maka dia sedang menuju ke sana.

Ronaldo telah menciptakan banyak kisah di musim ini, dari dalam maupun luar lapangan. Di luar, misalnya, ia pernah ketahuan mengundang pelacur untuk berpesta bersama beberapa rekannya termasuk si rookie dari Brasil, Anderson.

Dari dunia "gemerlap", pemuda Portugal ini cukup doyan gonta-ganti perempuan. Setelah bubar dengan aktris Inggris Gemma Atkison, terakhir ia dikabarkan tengah menjalin hubungan istimewa dengan seorang model asal Spanyol, Nereida Gallardo, yang foto-foto topless-nya gampang diakses di internet.

Tapi itu semua adalah kehidupan pribadi seorang Ronaldo. Di lapangan ia adalah Ronaldo yang menawan di mata penonton, mengundang rasa iri sekaligus decak kagum buat pemain-pemain lain, baik kawan maupun lawan. Teknik olah bolanya sekelas penyihir, memberi kepuasan batin bagi jutaan penggemar.

Manajer Sir Alex Ferguson sudah meramalkan hal itu sejak ia direkrut pada pertengahan 2003. Sengaja atau tidak, sejak awal Ronaldo diberi nomor punggung 7, nomor beberapa legenda Old Trafford seperti George Best, Eric Cantona, Bryan Robson, sampai David Beckham.

Di musim ini, ia nyaris berada sampai di puncak. Penghargaan individu telah ia dapatkan, yakni pemain terbaik pilihan versi Asosiasi Pemain dan wartawan sepakbola setempat. 

Gelar lain yang didapatnya di penghujung musim adalah pencetak gol terbanyak Premier League. Dalam kapasitasnya bukan sebagai penyerang, Ronaldo mampu mencetak 31 gol dari 34 pertandingan, mengalahkan bomber-bomber hebat macam Fernando Torres (Liverpool), Emmanuel Adebayor (Arsenal), sampai rekannya sendiri, Wayne Rooney.

Gol terakhir ia ukir ke gawang Wigan di laga pamungkas tadi malam. Ia melakukannya dari titik putih, setelah MU diberi hadiah penalti oleh wasit. Gol penaltinya membuka kemenangan MU, yang kemudian menang 2-0 di akhir pertandingan. 

Kemenangan itu lantas memastikan MU menjuarai kompetisi. Pemain-pemain lain tentu punya andil masing-masing untuk mengantarkan "Setan Merah" ke tangga juara, tapi Ronaldo pantas dianggap sebagai pemimpi barisan kesuksesan tersebut.

Rasanya tidaklah berlebihan jika Ronaldo disebut-sebut sebagai benang merah MU dalam dua tahun belakangan. Jika dia mampu membantu MU menjuarai pula Liga Champions, maka nilai-nilai kesempurnaan buat seorang pemain bola akan semakin melengkapi Ronaldo.

"Well, teman-temanku sangat membantu. Mereka memberiku umpan-umpan dan kepercayaan yang besar -- dan aku mencetak gol. Aku punya sebuah sebuah kesempatan untuk menceak gol, dan aku berhasil," ujar pemain berusia 23 tahun itu seusai kemenangan atas Wigan.

"Tapi aku rasa Anda perlu membicaran tim ini. Aku pikir tim ini bermain sangat baik dan pantas menang. Kami punya pemain-pemain terbaik dan tim terbaik di Premier League," tambahnya. (dtc-Senin, 12/05/2008)

Tidak ada komentar: