18 Agustus 2008

Tak Ada yang Bisa Halangi Mimpi Berba

KEPINDAHAN Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur ke Manchester United tampaknya tinggal menunggu waktu. Apalagi Berba berucap bahwa tak ada yang bisa menghalanginya.

Setelah menjadi berita berbulan-bulan lamanya, transfer Berba sudah sangat dekat kepada kata 'resmi'. Sejumlah pihak meyakini hal itu akan terjadi setelah sejumlah detail kecil dalam kontrak dibereskan.

Berbatov pun mengakui bahwa bermain bersama MU adalah mimpinya.

"Saya sekarang di Tottenham. Namun tak ada seorangpun yang boleh tidak setuju dengan keinginan saya mengejar mimpi saya," katanya seperti dilansir Goal.

Kala Spurs ditundukkan Middlesbrough 1-2 di hari pembukaan Liga Inggris, Berba disimpan di bangku cadangan. Tak ada rasa marah dalam diri Berba ketika Juande Ramos lebih memilih Giovani dos Santos ketimbang dirinya.

Banyak pihak meyakini bahwa disimpannya penyerang Bulgaria itu di bench adalah upaya mengasingkan dirinya. Namun Ramos membela keputusannya dan menyebut itu murni alasan teknis.

"Saya tidak marah dengan keputusan Juande Ramos untuk menempatkan saya sebagai pemain pengganti. Saya tidak menangis," kata Berba. "Saya hanya menunjukkan emosi kepada teman dekat dan keluarga. Tapi jika saya tertawa di bench, orang akan menganggap saya idiot."

"Saya mengamati bahwa Eric Cantona tidak pernah tersenyum, tetapi saya tidak tahu apakah ada orang yang menanyakan kepadanya mengapa ia tidak tampil sedikit lebih bergembira," tukasnya. (dtc)

Tidak ada komentar: