15 Agustus 2008

Eric Cantona, Terbaik yang Abadi


ERIC ‘The King’ Cantona terpilih sebagai pemain paling top dalam sejarah liga Inggris, ini berdasarkan hasil survey yang diadakan global survey of football fans. 

Survei yang diklaim terbesar di Inggris itu melibatkan lebih dari 26 ribu fans dari 170 negara di dunia. Dari jumlah tersebut, Cantona meraih 17 persen suara dalam kategori pemain paling tenar dalam sejarah Premiership. 

Hanya kurang dari empat tahun setelah ia hengkang dari Old Trafford, Cantona yang disebut Sir Alex Ferguson sebagai "katalisator untuk menjadi juara" itu, masih saja terpilih sebagai urutan teratas 100 pemain terbaik. Tidak kurang dari mantan pemain legendaris Denis Law, menyebut Cantona berjasa sangat besar membawa MU menjadi juara Liga Utama tahun 1993, atau yang pertama selama 26 tahun.

"Ia merupakan gambar terpenting yang hilang dari jigsaw puzzle (mainan dari gambar yang terpotong-potong yang harus disusun kembali), yang dicari-cari Alex. Ketika ia datang, semua potongan gambar ada di tempat masing-masing, dan dia-lah yang memulai sukses yang terus berlangsung sampai hari ini," kata Law.

Cantona meninggalkan MU pada tahun 1997 dengan membawa tiga medali juara liga. Tidak ada yang berani membantah kenyataan bahwa Cantona-lah yang memicu sebuah revolusi, yang mengubah MU menjadi klub paling sukses di dunia.

Mantan pemain nasional Perancis itu memiliki teknis bermain yang paling lengkap di dunia. Sentuhan-sentuhan bolanya, juga kemampuannya menyelesaikan serangan, membuatnya menjadi pemain yang sangat klinis. 

Ferguson mengakui ia banyak belajar dari Cantona.

"Ia merupakan pemain profesional panutan, dan menjadi teladan bagi semua pemain" kata Ferguson.

Oleh sebab itu, sungguh sayang sekali tatkala manajemen MU menolak usulan Ferguson agar Cantona ditunjuk sebagai penggantinya dalam dua tahun mendatang. Bagi Ferguson, Cantona mempunyai karakter dan kharisma untuk melatih MU. (zbc-Jumat, 18 Nov 2005)

Tidak ada komentar: