15 Agustus 2008

Tsu Chu Sepakbola Pertama di Muka Bumi


BARANGKALI tidak salah jika menyebut sepakbola sebagai permainan tertua di dunia. Bukan sekedar omong kosong, namun semua bukti mengarahkan kita untuk sepakat bahwa sepakbola adalah cabang olahraga yang sudah dimainkan puluhan ribu tahun yang lalu. Berasal dari peninggalan-peninggalan pra sejarah, para antropolog bisa melihat bahwa nenek moyang kita sudah menggemari olahraga nomer satu di dunia ini.

Memang Inggris lah yang kemudian di kenal sebagai negeri asal sepakbola, bukan karena di Negeri Pangeran Charles ini sepakbola dimainkan, melainkan orang Inggris lah yang pertama membuat aturan atas permainan ini. Dari negeri inilah kemudian berkembang sepakbola modern seperti yang kita kenal selama ini. 

Jauh sebelum orang Inggris memainkan permainan tendang-menendang bola ini, peradaban China lah yang pertama kali di yakini memainkan si kulit bundar ini. Berdasar peninggalan tertulis dari bangsa China, sepakbola sudah dimainkan di negeri tirai bambu ini sejak 2500 sebelum masehi.

Sepakbola di China waktu itu dikenal dengan nama Tsu Chu pada saat pemerintahan . Tsu berarti menendang bola dengan kaki sedang Chu mempunyai arti bola yang berasal dari kulit. Sepakbola waktu itu biasa dimainkan saat perayaan ulang tahun kaisar. Saat itu bola harus dimainkan 30-40 cm di atas tanah. Aturan itu pun kemudian berkembang dengan mewajibkan para pemain untuk memainkan bola 9 meter di atas tanah. Gawang terbuat dari bambu dengan jaring. Gol tercipta jika pemain berhasil meyarangkan bola ke gawang yang relatif kecil mengenai jaring Terlihat, sepakbola waktu itu dimainkan dengan skill dan teknik yang tinggi.

Baru pada pemerintahan Dinasti Ts’in (255 BC - 206 BC), Tsu Chu digunakan untuk melatih para tentara. Baru pada Dinasti Han (206 BC - 220 AD) Tsu Chu dimainkan secara luas oleh Rakyat China. Aturan sederhana mulai dikenalkan, yakni tidak boleh menggunakan tangan saat bermain. Dan semua bagian tubuh boleh digunakan untuk mencetak gol. 

Jepang Bermain Kemari 
Bangsa Asia lain yang ikut mengembangkan sepakbola adalah Jepang. Tahun 300 Sebelum Masehi-600 Sesudah Masehi mereka menyebut permainan ini sebagai Kemari atau Kenatt. Permainan ini dimainkan oleh maksimal 8 orang dengan menggunakan kulit rusa yang dibalut dengan serbuk gergaji sebagai bolanya. Diameter bola ini sekitar 9-10 inchi.

Para pemain harus menjaga agar bola tidak menyentuh tanah dan secara kolektif saling memberi umpan antara satu orang pemain dan pemain lain. Lapangan untuk bermain biasa di sebut sebagai Kikytsubo yang berbentuk empat persegi panjang dengan pepohonan ditanam di masing-masing sudut lapangan.

Menurut versi klasik, pohon yang ditaman hanya empat jenis, yakni cherry, maple, willow dan cemara. Saat Kemari di mainkan, para pemain mempunyai ucapan-ucapan khusus. Saat bola ditendang tinggi ke udara, para pemain mengatakan “Ariyaaa!” (ayo) sedang “Ari!” (ini) diucapkan saat memberi umpan pada pemain lain.

Masa keemasan Kemari terjadi pada abad 10-16 masehi. Permainan dimainkan di hampir seantero Jepang. Banyak puisi dan cerita dibuat berdasar permainan ini. Sekitar abad 13-14 masehi para pemain sudah mengenakan kostum khusus berdasar daerah asal. Bahkan ada catatan yang mengatakan bahwa bangsa Jepang telah memainkan Kemari melawan Tsu Chu China pada tahun 50 Sebelum masehi. Pertandingan ini diyakini sebagai pertandingan sepakbola internasional pertama di dunia. (Guntur Utomo-zbc-Sabtu, 8 Apr 2006)

Tidak ada komentar: