15 Agustus 2008

Sepakbola Telanjang Yunani


DI Mesir, permainan sepakbola mulai dikenal hampir bersamaan dengan permainan sepakbola di China. Berbagai peninggalan artefak di kuburan-kuburan Mesir menggambarkan sepakbola telah dikenal oleh Negeri Firaun itu sejak 2500 sebelum masehi. 

Memang tidak diketahui apa nama resmi permainan ini di Negeri Nil tersebut. Tapi yang jelas, di artefak kuburan tersebut ditemukan sebuah gambar yang bercerita tentang bola yang dimainkan oleh rakyat pada waktu itu. Bola tersebut terbuat dari kain. Selain itu ada juga bola yang dibuat dari jerohan binatang yang dibalut dengan kulit rusa. Bola ini diyakini mempunyai pantulan yang lebih baik dari bola dari kain. 

Dari China, kita pindah ke Yunani. Di awal tahun 2000 Sebelum Masehi, sepakbola juga sudah dikenal di Yunani. Orang Yunani menyebut permainan ini dengan nama Episkyros atau biasa juga dinamakan Phaininda. Permainan ini tidak hanya dimainkan oleh kaum lelaki, tapi kaum hawa pun banyak memainkannya. Namun yang unik, biasanya para pemain telanjang bulat saat memainkannya. 

Pada awalnya, Bola yang dipakai biasa dibuat dari kain dan rambut yang kemudian di jahit dengan benang. Namun karena kemampuan memantulnya yang jelek, mereka kemudian menggunakan kandung kemih binatang (babi atau rusa) yang kemudian dibalut dengan kulit binatang yang kemudian di pompa. 

Permainan pun dimainkan dengan teknik tinggi. Mereka memainkan bola dengan paha layaknya pemain sekarang melakukan “juggling.” Gambar-gambar Orang Yunani yang bermain sepakbola ini sekarang bisa dilihat di Museum Nasional Archeology di Athena. Gambar-gambar ini pula yang kemudian di masukkan menjadi salah satu “hiasan” di Trofi Piala Eropa. (zbc-Kamis, 27 April 2006)

Tidak ada komentar: