12 Agustus 2008

Krisis? Tenang, Ada Tevez


TAK ada gol yang dicetak Carlos Tevez saat Manchester United menundukkan Portsmouth di Community Shield. Tapi melihat penampilan striker Argentina itu, Sir Alex Ferguson mungkin tak terlalu khawatir dengan banyaknya pemain yang cedera.

Krisis lini depan sempat dihadapi MU jelang laga menghadapi Pompey. Meski akhirnya menang 3-1, "Setan Merah" terkendala minimnya stok penyerang menyusul cedera Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney yang terserang virus dan belum jelasnya nasib Louis Saha.

Faktanya, MU gagal mencetak gol diwaktu normal dalam laga di New Wembley, Minggu (10/8/2008), kemenangan mereka dapat melalui adu tos-tosan setelah tak ada gol tercipta selama 90 menit. Namun siapapun yang menyaksikan laga tersebut rasanya tak akan keberatan kalau Tevez sudah memberi jawaban atas masalah lini depan MU, meski dia tak mencetak gol.

Ditempatkan sebagai striker tunggal dalam formasi 4-4-1-1, Tevez menjadi ancaman serius bagi pertahanan Pompey. Hanya nasib apes dan kehebatan David James yang menghindarkan striker 24 tahun itu dari mencatatkan namanya di papan skor.

"Hari ini dia mendatangkan banyak masalah buat Portsmouth dan mungkin bisa mencetak dua atau tiga gol. Dia layak menjadi man of the match," sanjung Gary Neville seperti diberitakan Goal.

Tevez sebenarnya berhak mendapat penalti saat kakinya dipegangi Hermann Hreidarsson di kotak terlarang saat mengejar bola. Namun wasit tak menilai insiden tersebut layak dihadiahi penalti, keputusan yang sempat membuat emosi Tevez naik dan mencengkram leher bek Islandia itu.

"Saya tidak melihat reaksinya, tapi bisa saya bayangkan kalau itu adalah buah dari rasa frustasi. Dari sudut pandang saya dia seharusnya dapat penalti... Saya pikir dia mungkin merupakan pemain paling menonjol di sepanjang pra musim. Dia selalu tampil fantastis di seluruh pertandingan," pungkas sang kapten. (dtc)

Tidak ada komentar: